Nama : Yuni Bakti Maria
NPM :
27211661
Kelas :
4EB07
Translasi
Mata Uang Asing
Transaksi
dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual
barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam mata uang asing atau ketika perusahaan
meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing. Misalkan sebuah perusahaan
yang membeli persedian yang berdenominasi dalam riyal Arab Saudi mengalami
suatu kerugian nilai tukar seandainya riyal mengalami kenaikan nilai sebelum
penyelesaian. Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenomisasi dalam suatu
mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain.
Untuk
menggambarkan perbedaan antara suatu transaksi yang berdenominasi dalam suatu
mata uang asing tetapi diukur dalam mata uang lainya, contoh suatu anak
perusahaan AS di Hong Kong membeli persedian dari Republik Rakyat Cina(RRC)
yang dibayar dalam renninbi. Mata uang fungsional anak perusahaan
adalahdolar.AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata
uang asing-yang berdenominasi dalam renminbi- ke dalam dalar AS, mata uang yang
digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandangan induk perusahaan induk
perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominsi dalam renminbi, tetapi
diukur dalam dolar AS mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi.
Translasi
mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata
uang ke mata uang lainnya. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter,
misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang
ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan
tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Masalah translasi adalah
nilai tukar tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar
mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing
serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.
Tiga alasan tambahan
dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. Mencatat transaksi mata uang asing;
2. Memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang; dan
3. Berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Istilah dalam translasi
mata uang asing
1. Konversi,
merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
2. Kurs kini, merupakan
nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.
3. Posisi aktiva bersih
yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi
dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari
kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan
ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
4. Kontrak
pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata
uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward)
pada tanggal tertentu di masa depan.
5. Mata uang
fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang
Negara dimana perusahaan itu berlokasi.
6. Kurs histories,
merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau
kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
7. Mata uang
pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan
keuangan.
8. Kurs spot,
merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
9. Penyesuaian
translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
Keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing
Penangguhan
Perubahan nilai
ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri
tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local
yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan
secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
Penangguhan dan
Amortisasi
Penangguhan keuntungan
atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa
manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan
ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu
dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian
terhadap beban bunga.
3. Penangguhan
parsial
Keuntungan dan kerugian
translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi,
tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata
hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan
kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan
keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan
elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang
sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.
Keuntungan dan kerugian
translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata
uang domestic dan harus diakui.
Hubungan
translasi mata uang asing dengan inflasi
Penggunaan
kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang
berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai
ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasar
pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan
jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah.
Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika
memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya
merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh
inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di
suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan
masa depan.
FASB
menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian
tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang
digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52
mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar
negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan
nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva
tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian
translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang
saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan.
Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi
untuk inflasi asing.
Contoh Soal :
1.
Nilai tukar yang berlaku pada tanggal
laporan keuangan yang relevan merupakan definisi dari …
a.
Mata Uang Pelaporan
b.
Kurs Kini
c.
Kurs Spot
d.
Kurs Historis
Jawab
: b. Kurs Kini
2.
Masalah utama dalam translasi mata uang
asing adalah …
a.
Nilai mata uang berbeda
b.
Nilai mata uang hampir selalu sama
c.
Nilai tukar hanya stabil di berberapa
tempat
d.
Nilai tukar tidak pernah stabil
Jawab
: d. Nilai tukar tidak pernah stabil
3.
Istilah ‘’Konversi’’ pada translasi mata
uang asing mempunyai pengertian, yaitu …
a.
Merupakan pertukaran suatu mata uang ke
dalam mata uang lain
b.
Penyesuaian yang timbul dari proses
translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi
mata uang pelaporannya
c.
Kurs nilai mata uang asing yang
digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli
atau terjadi
d.
Memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang
Jawab
: a. Merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain
4.
Penangguhan pada kerugian dan keuntungan
translasi mata uang asing menyebabkan perubahan pada …
a.
Laba tahun berjalan
b.
Amortisasi selama sisa masa pinjaman
c.
Nilai ekuivalen mata uang domestic
d.
Merendahkan kekuatan laba akutal
Jawab
: c. Nilai ekuivalen mata uang domestic
5.
FAS No 52 yang mewajibkan penggunaan
dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang
berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi menyebabkan dampak …
a.
Mempertahankan nilai konstan ekuivalen
dolar aktiva dalam mata uang asing
b.
Pembebanan kerugian translasi atas
aktiva tetap
c.
Memperkenalkan elemen acak ke dalam laba
d.
Menimbulkan pengaruh yang signifikan
terhadap rasio keuangan
Jawab
: a. Mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing
SUMBER :
Choi, Frederick D.S dan
Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5.
Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar