NAMA : YUNI BAKTI MARIA
NPM : 27211661
KELAS
: 4EB07
DISCLOSURE
APA
PENGERTIAN DISCCLOSURE?
Disclosure
memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan. Apabila dikaitkan
dengan data, disclosure berarti memberikan data yang bermanfaat
kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebut harus benar-benar bermanfaat,
karena apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari pengungkapan (disclosure)
tersebut tidak akan tercapai.
Jika
dikaitkan dengan laporan Keuangan, disclosure
mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan
demikian informasi yang diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat
menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh
terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.
Tiga konsep
pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah sebagai berikut :
a.
Pengungkapan yang cukup (Adequate)
Disclosure yang
minimal harus ada sehingga ikhtisar-ikhtisar keuangan menjadi tidak
menyesatkan.
b.
Pengungkapan wajar (Fair Disclosure)
Tersirat tujuan-tujuan
etis untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang merupakan
pembaca potensi pembaca potensial dari laporan keungan.
c.
Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Berarti penyajian semua
informasi yang relevan. Bagi beberapa pihak Full Disclosure berarti
penyajian informasi secara berlebih-lebihan dan karenanya tidak tepat.
Informasi yang berlebih-lebihan adalah berbahaya karena penyajian informasi
dengan detail terlalu banyak justru akan menyembunyikan informasi yang penting
dan membuat laporan Keuangan menjadi sukar diinterpretasikan.
PENGUNGKAPAN
DISLOSURE DALAM LAPORAN KEUANGAN…
Tujuan
yang positif dari disclosure adalah untuk memberikan informasi yang
penting dan relevan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat
membantu mereka dalam membuat keputusan dengan cara yang terbaik. Ini berarti
bahwa informasi yang tidak material atau relevan harus diabaikan apabila kita
mengaharapkan bahwa informasi yang disajikan itu mempunyai makna dan dapat
dimengerti.
Sejalan
dengan tujuan dasar akuntansi, salah satu tujuan yang dicapainya adalah
penyajian informasi yang cukup sehingga perbandingan dari hasil yang diharapkan
dapat dilakukan.
Kemungkinan
membandingkan (comparability) dapat dicapai dengan dua cara, yaitu :
·
Dengan Penyajian Disclosure yang cukup
mengenai bagaimana angka-angka akuntansi diukur dan dihitung.
·
Dengan memberikan kemungkinan kepada
investor untuk melakukan rangkai dari berbagai masukan kedalam decision
models-nya.
Laporan
keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham, investor, dan kreditur.
Disamping ketiga pihak tersebut, pengungkapan juga diberikan kepada pegawai,
konsumen, pemerintah dan masyarakat umum, tetapi pihak-pihak ini dipandang
sebagai penerima kedua dari laporan keuangan dan bentuk-bentuk lain
pengungkapan.
Masalah yang berkaitan
dengan seberapa banyak informasi perlu disajikan dalam laporan Keuangan sangat
dipengaruhi oleh tujuan pelaporan keuangan. Dalam SFAC No. 1 FASB (1980)
menyebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas pada isi dari
laporan keuangan. Dengan kata lain cakupan pelaporan keuangan adalah lebih luas
dibandingkan dengan laporan keuangan.
Tujuan pelaporan
keuangan yang terdapat dalam SFAC No.1 adalah sebagai berikut :
Ø Pelaporan
keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor dan
pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa
lainnya secara rasional. Informasi tersebut bersifat komprehensif.
Ø Pelaporan
keuangan memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai
lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan dan ketidak pastian tentang penerimaan
kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan.
Ø Pelaporan
keuangan memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan,
kalim terhadap sumber-sumber tersebut dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan
kondisi mengubah sumber-sumber ekonomi dan klaim terhadap sumber tersebut.
Ø Pelaporan
keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha suatu perusahan selama
periode tertentu.
Ø Pelaporan
keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana perusahaan memperoleh dan
membelanjakan kas, pinjaman dan pembayarannya, transaksi modal, termasuk
deviden dan distribusi lainnya terhadap sumber ekonomi perusahaan kepada
pemilik serta faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi likuiditas dan solvensi
perusahaan.
Ø Pelaporan
keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakain sumber ekonomi
yang dipercayakan kepadanya.
Ø Pelaporan Keuangan
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai
kepentingan pemilik.
Dari tujuan pelaporan
diatas apabila transaksi/peristiwa memenuhi kriteria tertentu, maka
transaksi/peristiwa tersebut akan disajikan sebagai bagian dari laporan
keuangan dasar (utama) yaitu, disajikan dalam Neraca, Laporan Laba Rugi,
Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal.
Kriteria untuk mengakui
teransaksi atau peristiwa tertentu dalam laporan keuangan adalah sebagai
berikut :
1. Definisi
Suatu pos akan masuk
dalam struktur akuntansi apabila memenuhi definisi elemen laporan keuangan.
2. Keterukuran
Suatu pos harus
memiliki makna tertentu yang relevan dan dapat diukur jumlahnya dengan
reliabilitas yang tinggi.
3. Relevansi
Informasi yang terdapat
dalam pos tersebut memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan dalam
keputusan yang diambil pemakai laporan keuangan.
4. Reliabilitas
Informasi yang
dihasilkan harus sesuai dengan keadaan yang digambarkan atau direpresentasikan
serta dapat diuji kebenarannya (verifiable) dan netral.
Laporan
keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertnggungjawabkan (stewardship)
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik peruisahaan. Manajemen
perusahaan bertanggungjawab (stewardship) atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan perusahaan. Agar pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang
jelas maka laporan keuangan yang disusun harus berdasarkan pada prinsip
akuntansi yang lazim.
Laporan
keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan,Kinerja Keuangan,
perubahan ekuitas dan arus kas perubahan dengan menerapkan PSAK secara benar
diserta pengungkapan yang diharuskan PSAK dalam catatan atas laporan keuangan.
Bagaimana
metode pengungkapan Dislosure?
Pengungkapan
meliputi keseluruhan proses pelaporan. Namun demikian ada beberapa metode yang
berbeda dalam mengungkapkan informasi yang dianggap penting. Pemilihan metode
yang terbaik dari pengungkapan pada setiap kasus tergantuing pada sifat
informasi yang bersangkutan dan kepentingan relatifnya. Metode yang umum
digunakan dalam pengungkapan informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·
Bentuk dan susunan laporan yang formal
·
Terminologi dan penyajian yang
terperinci
·
Informasi sisipan.
·
Catatan kaki.
·
Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul.
·
Komentar dalam laporan auditor.
·
Pernyataan Direktur Utama atau Ketua
Dewan Komissris.
Contoh
Soal :
1.
Bahwa laporan keuangan harus memberikan
informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha
merupakan pengertian…
a. Konvergensi
b. Disclosure
c. Ekspour
d. Komparatif
Jawab
: b. Disclosure
2.
Manakah dibawah ini yang bukan merupakan
konsep umum dalam pengungkapan Disclosure…
a. Fair
Disclosure
b. Full
Disclosure
c. Good
Dislosure
d. Adequate
Jawab
: c. Good Dislosure
3.
Apakah tujuan Disclosure dalam
pengungkapan laporan keuangan…
a. Memberikan
informasi yang penting dan relevan kepada para pemakai laporan keuangan.
b. Memberikan
nilai dari laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan.
c. Meberikan
manfaat bagi investor
d. Memberikan
manfaat bagi manager untuk memberikan pendapat
Jabwab
: a. Memberikan informasi yang penting dan relevan kepada para pemakai laporan
keuangan.
4.
Dibawah ini adalah Kriteria untuk
mengakui teransaksi atau peristiwa tertentu dalam laporan keuangan, kecuali…
a. Keterukuran
b. Relevansi
c. Akurat
d. Realibilitas
Jawab
: c. Akurat
5.
Suatu pos harus memiliki makna tertentu
yang relevan dan dapat diukur jumlahnya dengan reliabilitas yang tinggi disebut…
a. Definisi
b. Relevansi
c. Keterukuran
d. Realibilitas
Jawab
: c. Keterukuran
Sumber
:
1)
TEXT BOOK Frederick D.S Choi, Gerhard G.
Mueller, 1992, International Accounting, 2ndedition, Prentice hall Inc. Harry
I. Wolk, Jere R. Francis, Tearney, 1992, Accounting theory, 3rd edition, south
western publishing co.
2)
Choi, Frederick D.S dan Gerhard D.
Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar