Sabtu, 19 November 2011

TULISAN 2

PERKEMBANGAN  FRANCHISING DI INDONESIA

Perkembangan waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja yang baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi para produk-produk dan jasa Indonesia.
Dari waktu ke waktu terjadi peningkatan jumlah usaha waralaba dengan lisensi asing di Indonesia, karena dikenal dengan tingkat sukses mencapai 90% sehingga dinilai dapat memberikan manfaat-manfaat positif seperti, perolehan laba yang lebih besar daripada usaha dagang biasa, mempercepat alih teknologi, memperbesar peluang usaha, dan memperluas kesempatan kerja.
Pengembangan usaha menggunakan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan inovasi berusaha, sehingga pada gilirannya akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produksi barang dan jasa di Indonesia, dan dapat meningkatkan efisiensi usaha, disribusi, serta nilai tambah dalam aktivitas produksi nasional.
Bidang usaha atau jenis usaha yang dapat diwaralabakan akan mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Bidang-bidang usaha atau jenis usaha yang potensial dikembangkan dengan sistem waralaba antara lain restoran, makanan cepat saji, eceran, hotel, properti, percetakan dan fotocopy, pusat kebugaran, salon mobil dan perbengkelan, salon kecantikan dan lain-lain. Tetapi sedikit pengusaha yang berani merawalabakan usahanya, karena kekurangan akan bisnis waralaba ini. Disamping itu mereka juga tidak ingin sukses usahanya atau resep suksesnya diketahui orang lain, walaupun risiko-risiko seperti itu semestinya dapat dihindari melalui perlindungan hukum atas paten, hak cipta, merek dan perjanjian yang jelas antara Franchisor dan Franchisee. Franchise yang berkembang di Indonesia, baik Franchise lokal maupun asing dapat diberikan contoh sebagai berikut :

Franchising lokal, misalnya :
-          Fast Food
Contohnya : Ayam goreng Ny Tanzil, California Fried Chicken, Beef Bowl, Isabento.
-          Restaurant/cafe/bar
Contohnya : Ayam Goreng Mbok Berek, Ayam Goreng Ny.Suharti, Kurumaya, Es teler 77, Delly joy, King Fried Chicken dan steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
-          Pizza/es krim/donut/cakes
Contohnya : Holland Bakery, Croisant de France, Nila Chandra Cake.

Franchising asing, misalnya :
-          Fast Food
Contohnya : KFC, Texas Fried Chicken, Mc Donald, A&W, Wendyis, Hoka-Hoka bento, O La La.
-          Restaurant/cafe/bar
Contohnya : Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Cafe, Hard Rock, Kenny Rogers.
-          Pizza/es krim/yogurt/donut
Contohnya : Pizza Hut, Round table pizza. Jolli Bee, Baskin Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz.
-          Soft Drink
Contohnya : Green spot, Coca Cola,Pepsi Cola, Gatorade, dan lain lain.

Di Indonesia, Franchising yang paling diminati adalah makanan dan minuman. Salah satu Franchising Asing yang paling diminati di Indonesia adalah Soft Drink (Coca Cola).


Sejarah/Biografi Coca-Cola

Coca-Cola, semua orang pasti sudah pernah mencicipi minuman ringan yang satu ini, coca-cola saat ini telah diminum hampir 900 juta orang tiap harinya. Benar-benar menakjubkan. Berikut ini cerita sejarah/biografi singkat berdirinya Coca-cola.
Diciptakan pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,
Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,
yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian
menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat
terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang
merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa
Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,
dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.

Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob
Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak
sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada
tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil
dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran
pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk
Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.
Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth.
Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.

Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca-Cola yang telah dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark "Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.
Pada saat itu juga, sebuah toko permen di Mississippi yang terkesan dengan besarnya permintaan terhadap minuman ini, mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan tokonya. Idenya adalah seharusnya masyarakat bisa membawa minuman penyegar kemanapun mereka pergi. Tahun 1899, pembotolan skala besar dilakukan oleh dua orang Chattanooga, entrepreneur dari Tennesse, yang membeli hak untuk membotolkannya (seharga satu dollar) dan menjual Coca-Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang dilakukan ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia.
Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca-Cola Company terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode-metode promosi yang lebih modern hingga kini.
DESAIN BOTOL 
Sama populernya, botol Coca-Cola, yang disebut "Contour bottle" (botol berkontur) atau ada jugayang menyebutnya sebagai botol "hobble skirt" (pengikat kaki kuda) diciptakan tahun 1915 oleh seorang Swedia yang bekerja sebagai peniup gelas, Alexander Samuelson, yang berimigrasi ke Amerika tahun 1880an, yang bekerja sebagai manajer pada perusahaan The Root Glass Company di Terre Haute, Indiana, yang merupakan salah satu supplier botol Coca-Cola. Sehubungan dengan permintaan perusahaan Coca-Cola, Samuelson membutuhkan waktu untuk memikirkan kemungkinan desain baru botol akibat produksi di pabriknya terhenti karena adanya angin panas. Samuelson terinsiprasi dengan kemungkinan desain baru berdasarkan bentuk kola nut atau coca leaf, dua bahan utama minuman ini. Samuelson lalu mengirimkan dua orang pekerjanya untuk melakukan riset bentuk dari dua objek tersebut, namun terjadi kesalahpahaman yang mengiring pekerjanya kembali dengan gambaran berbentuk cacao pod (kelopak biji buah coklat) sebuah bahan baku untuk pembuatan coklat, bukan Coca-Cola. Namun oleh perusahaan, kesalahan desain ini diterima dan botol tersebut diproduksi. Walaupun diproduksi, sungguh sulit untuk dipercaya versi ini dapat disetujui karena telah dipertimbangkan oleh banyak pihak yang berwenang.
Raymond Loewy seorang pencipta desain yang unik untuk kemasan kaleng dan botol Coca-Cola di tahun-tahun kemudian, saat itu masih berada di Angkatan Bersenjata Perancis pada tahun ketika botol tersebut diciptakan dan belum berimigrasi ke Amerika hingga tahun 1919. Sementara ada desainer lainnya juga pernah memberikan masukan untuk desain botol yang terinspirasi bukan dari bentuk biji coklat, tapi dari model pakaian mengembang jaman Victorian.

Coke
Pada bulan April 1985, Coca-Cola Corporation meluncurkansebuah minuman yang direformulasikan, disebut dengan New Coke dengan suatu usaha pemasaran yang sangat intens untuk
mengenalkannya. New Coke hampir menjadi suatu kesalahan fatal dari suatu program pemasaran. Publik ternyata tidak menyukai formula baru tersebut dan menjadi tendangan yang sangat keras, sehingga perusahaan akhirnya memutuskan untuk kembali meluncurkan Coca-Cola dengan formula orisinalnya pada bulan Juli 1985 dengan bendera "Coca-Cola Classic." Tahun 1986, pasar New Coke hanya 3%; dan di tahun 1998, hampir tidak dapat ditemukan lagi di pasaran. Setelah itu pula, tulisan "classic" yang menyertai Coca-Cola mulai dihilangkan dari kemasan minuman yang kembali dalam rasa yang aslinya.

Lagu Coca-Cola
Musik memainkan peran sentral dalam kampanye. Lagu Open Happiness berdasarkan pada awalnya ditampilkan dalam iklan televisi untuk pasar Amerika. Lagu ini dirilis sebagai single. Ini adalah kolaborasi antara Cee-Lo dari Gnarls Barkley, Patrick Stump dari Fall Out Boy, Brendon Urie from Panic! at the Disco, Travis McCoy from Gym Class Heroes, Janelle Monae, dengan Polow Da Don dan Butch Walker sebagai produser.[1] Disutradarai oleh sutradara pemenang penghargaan, Alan Ferguson,[2] video klip untuk lagunya diluncurkan di MTV pada bulan Juli 2009.[3]
Teh Coca-Cola Company pada Mei 2009 mengumumkan bahwa ikon pop Lebanon Nancy Ajram merekam versi bahasa Arab dari Open Happiness, yang disebut "Eftah Tefrah", yang dirilis di pasar Timur Tengah.[4] The Coca-Cola Perusahaan kemudian mulai memasarkan Open Happiness tema untuk pasar Asia Timur pada Juni 2009. Lagu Open Happiness ini disesuaikan dengan bahasa Kanton untuk di Hong Kong; lagu yang dinyanyikan oleh bintang pop Hong Kong Joey Yung di negara versi dari lagu dan video musik.[5] Sebuah versi dari lagu untuk Singapura dirilis kemudian di bulan yang sama, yang dinyanyikan oleh bintang pop lokal Derrick Jocie Guo Holt. Video klipnya difilmkan oleh Warner Music.[6] Pada bulan Juli 2009 Open Happiness ini diluncurkan di China, di mana versi lokal dari lagu ini direkam oleh penyanyi dan pencipta lagu Cina Wang Leehom.[7] Lagu masuk dalam urutan lagu di Amerika Serikat, Selandia Baru, Perancis, Uni Emirat Arab, dan Australia. Di Cina, lagu secara bersamaan mencapai nomor peringkat pertama di beberapa tangga musik.[3][8]
Pada bulan November 2009, The Coca-Cola Company meluncurkan versi Indonesia Open Happiness, dengan judul "Buka Semangat Baru". Lagu ini dinyanyikan oleh Ello, Ipang, dan Berry dari grup hip-hop/rock Saint Loco, dan bintang pop Indonesia-Filipina, Lala Kartodirjo.[9]
Sumber :
 Pengantar Bisnis (Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta)
 http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/sejarahbiografi-coca-cola.html

 2.KEUNTUNGAN FRANCHISING BAGIPEMILIKNYA

Adapun peluang keuntungan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) apabila waralaba sebagai penerima waralaba (franchisee) adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh program pelatihan yang terstruktur dari Franchisor
2. Memperoleh insentif, memiliki bisnis sendiri dengan bantuan manajemen secara terus-menerus
3. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan operasional dibawah nama dagang yang telah mapan di masyarakat 
4. Membutuhkan modal yang lebih kecil
5. Resiko bisnis relatif kecil
6. Memperoleh dukungan riset dan pengembangan dari Franchisor
7. Usaha yang di jalankan akan cepat berkembang
8. Biaya produksi lebih murah
1.         
3     Sumber :  http:// www.smecda.com/deputi7/file


3. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Dampak positif :
Mensejahterahkan para pengusaha-pengusaha baru untuk membangun sebuah perusahaan yang sudah ada dan mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat serta mampu bersaing menghadapi perekonomian bebas sehingga menjadi nilai tambah terhadap aktivitas produksi nasional.
a.     
DAMPAK NEGATIF :
a.      Minat belanja terhadap produk lokal menurun sehinnga menyebabkan kalah saingnya produk lokal dengan    impor, apabila terus terjadi akan terjebak pasar produk impor dan bayak pedagang kecil yang “gulung tikar”


Selasa, 15 November 2011

TULISAN 1

Cara Memasuki Perusahaan
Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :
1. Membeeli perusahaan yang telah dibangun
2. Memulai perusahaan baru
3. Membeli hak lisensi (Fanchising/waralaba)

Membeli Perusahaan Yang Telah Dibangun
           
Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendiriaan.
            Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
            Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan (misalnya catatan mengenai hutang pajak, laporan keuangan yang diaudit,pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya). Bilamana menurut penilaian perusahaan bersangkutan tidak sehat, namun ketidaksehatan perusahaan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang dirasakan mampu untuk diatasi dengan segera dalam jangka waktu tertentu, maka pengambilalihan perusahaan tersebut masih merupakan alternatif yang menarik. Hal ini mengingat investasi yang dikeluarkan akan dapat kembali dan memberi keuntungan selewat batas waktu yang telah direncanakan.
            Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksana operasi produksi dapat langsung dijalankan segera mungkin setelah proses pengambilan selesai. Dalam hal ini pihak pengambil alih tidak perlu lagi menunggu modal dan peralatan untuk memulai operasi seperti halnya pada perusahaan yang baru dibangun.
            Terkadang, suatu perusahaan dijual karena pemiliknya ingin mengundurkan diri atau karena suatu kebutuhan mendesak. Pada kasus-kasus demikian, biasanya harga yang ditawarkan relatif lebih murah, sehimgga pengambilalihan dapat berarti suatu penghematan.
Contoh Perusahaan :
v        Aca Asuransi
v    PT.Adira Dinamika
v        PT.Lamda Indoperkasa
v        Wom Vinance

Memulai Perusahaan Baru

            Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yaang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembeliaan perusahaan yang sudah ada itu diperhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan diambilalih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaan tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya).
            Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rektrutmen tenaga kerja, pemilhan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efisien operasionalnya baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan suntikan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Contoh Perusahaan :
v        PT. Astra Internasional, tbk
v         Hotel Hilton atau Hotel Sultan
v         PT. Khaptex
v         General Elektric


Pembelian Hak Lisensi (Franchising/Waralaba)

            Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dangan pihak yang hak lisensinya dibeli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee denga franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan diselenggarakan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkain yang besar, lengkap dengan nama,produk merek dagang,dan prosedur penyelenggara standar.
            Sistem waralaba (Franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut “Product Franchise” (Waralaba Produk), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sejenisnya. Pada perkembangan selanjutnya, Waralaba Produk ini kemudian populer melalui “Bussiness Format Franchising” (Sistem Waralaba Format Usaha).
Contoh Perusahaan :
ü        Kentucky Friend Chicken
ü        Mc Donald
ü        Es teller 77
ü        Ace Hardware
ü        Continent Hypermarket
ü        Ray White property
ü         Ziebart
Sumber : Pengantar Bisnis (Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta)

Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS 5

Sebelum menyebutkan dan menjelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dengan etika bisnis itu sendiri.
Alangkah baiknya kita mengetahui dahulu...
Apa itu " Etika Bisnis " ?
Etika bisnis adalah cara cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang di khususkan mengenai moral yang benar dan salah. Etika tersebut mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam " Etika Bisnis " :
* Pengendalian diri
* Tanggung jawab sosial
* Mempertahankan jati diri 
* Persaingan yang sehat
* Menerapkan Konsep " Pembangunan Berkelanjutan "
* Saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan pengusaha ke bawah
* Konsekuen/konsisten
* Rasa memiliki terhadap suatu yang telah disepakati
  sumber :  http://andyhariman.blogspot.com

Setelah mengetahui apa itu etika bisnis, kita dapat mengetahui 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut!
antara lain pergaulan bisnis tersebut adalah...

1. Hubungan antara bisnis dengan langganan atau konsumen

Hubungan antara bisnis dengan langganan merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulannya secara baik. Antara lain pergaulan tersebut ialah :
a. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b. Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya, sehingga produsen perlu membedakan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapar dalam produk tersebut.
c. Pemberian service dan terutama garansi merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis untuk suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek (busuk) atau tidak layak dipakai tetapi tidak mau menggati produk tersebut kepada pembeli.


2. Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumya selalu berpandangan  untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : penarikan (recruitment), latihan (training), promosi atau kenaikan pangkat, tranfer, demosi (penurunana pangkat), maupun lay-out atau pemecatan/PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi, hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dan generasi muda yang di anggap sangat potensi dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO/PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer , karena hal ini tidak saja menyangkut etik akan tetapi juga masalah kemanusiaan. Karyawan yang di PHK tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.


3. Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antara keduanya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik. Sebagai contoh sebuah penerbit yang ingin menyalurkan buku-buku terbitannya kepada para grosir yang bersedia membeli secara kontan dalam jumlah besar dan contineu dengan memperoleh potongan rabat yang sama dengan penyalur. Rencana ini menjadi kandas karena mendapat protes keras dari para penyalur-penyalurnya yang memandang tindakan penerbit tersebut akan sangat merugikan para penyalur, sedangkan omset dari para penyalur sendiri dalam beberapa tahun tidak meningkat. Contoh lain adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer profesional oleh para pengusaha, Persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnismen dan sebagainya.

4. Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah "go publik" harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para investor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dewasa  ini indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi eminten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu, masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahaan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi manipulasi atau penipuan informasi terhadap hal ini.

5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan rugi laba, misalnya laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak, misalnya keadaan tersebut merupakn pergaulan etika yang tidak baik.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya, pemerintah maupun masyarakat internasional. Bisnis yang menerapkan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis ini merupakan penerapan dari konsep "Stake Holder" sebagai pengganti dari dari konsep lama yaitu konsep "Stock Holder". Pengusaha yang menerapkan konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para pemegang saham (Stockholder) saja, dimana para pemegang saham tentu saja akan mementingkan kepentinagan yaitu penghasilan yang tinggi baginya yaitu burupa deviden atau pembagian laba serta harga saham di pasar bursa. Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi, sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikkan kekayaan yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemegang saham itu sering kali mengabaikan kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang keterkait dalam kegiatan bisnis tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti : 
- Karyawan
- Konsumen
- Kreditur
- Lembaga-lembaga keuangan
- Pemerintah
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau memperhatikan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang tidak saja hanya memperhatikan kepentingan pemegang saham saja , merupakan pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal dengan konsep "Stakeholder".
sumber : http://inn3.wordpress.com/2009/09/25/etika-bisnis/

Selasa, 11 Oktober 2011

TUGAS 4

1.Apa yang dimaksud dengan perusahaan?

Istilah perusahaan berasal dari kata kerja usaha, yang berarti setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia untuk memperoleh susuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam rangka mencapai kesejahteraan. Jadi, perusahaan adalah tempat berlangsungnya kegiatan produksi dengan cara memadukan sumber ekonomi sehingga menghasilkan suatu barang dan jasa.
         ( buku "pengetahuan sosial ekonomi")


2.a. Apa yang dimaksud dengan tempat perusahaan dan  letak  perusahaan?
Sering seseorang berfikir tempat dan letak merupakan hal yang mempunyai pengertian yang sama. Tetapi secara teori, 2 hal itu ternyata berbeda. Untuk mengetahui perbedaan tersebut mari kita baca uraian di bawah ini :
Tempat perusahaan adalah tempat/kedudukan dimana kantor pusat perusahaan berada.
Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan fisiknya.


(http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2216983-pemilihan-letak-perusahaan/)




b. Apa perbedaan dari kedua kata tersebut ?
Perbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengelolah produk.

( http://lidya-novita.blogspot.com/2010/10/my-new-life-sebagai-mahasiswa-part1.html)


c. Sebutkan contoh nama perusahaan dari kedua kata tersebut ? (min 5)

Berdasarkan tempat perusahaan : 
1. PT Pertamina -->  perusahaan pengeboran minyak bumi.
lokasi : Jalan medan Merdeka Timur 1A Jakarta.
2. PT Perkebunan Nusantara ( PTTN) --> perusahaan di bidang perkebunan.
lokasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
3.PT KAI ( Kereta Api Indonesia ) Perusahaan di bidang jasa angkutan darat.
lokasi : Bandung.
4. PT PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia) --> perusahaan jasa angkutan darat.
lokasi : Jakarta Pusat.
5. PT Semen Gresik --> perusahaan semen.
lokasi : Gresik.
          
                  ( buku "Pengetahuan Sosial Ekonomi" ).


Berdasarkan letak perusahaan

a. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah di tetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan.
contoh : PT Daelim Indonesia ( kawasan industri cikarang ) dan PT Bintan Inti Industrial Estate ( kawasan industri pulau gadung ).


b. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis.
Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
contoh : PT Tonga Tiur Putra ( perusahaan udang di cirebon ) dan PT Santha Buana Bali ( perusahaan batik di Denpasar ).


c. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa di pilih-pilih karena sudah dipilih oleh alam.
contoh : PT Badak Liquid Natural Gas dan PT Pupuk Kaltim ( Tambang emas di Bontang Kaltim ).


d. Lokasi perusahaan yang mengikuti fakto-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersediaan tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
contoh : PT Gudang Garam ( berdasarkan bahan baku tembakau).
       ( http://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/perusahaan-              dan-lingkungan-perusahaan/)

Kamis, 06 Oktober 2011

TUGAS 3 PENGANTAR MANAJEMEN

Definisi dan contoh bentuk perencanaan 

1.FALSAFAH
Definisi : Adalah pandangan seseorang yang di dapat berrdasarkan pengalaman yang berlandaskan pada teori yang logika dan akademis yang dipakai dalam menyikapi berbagai masalah.
Contoh : Saya yakin memilih Universitas Gunadarma karena ketika ppsppt beliau menjelaskan bahwa Universitas Gunadarma Peringkat 3 di Indonesia.

2.KEBIJAKAN
Definisi : Adalah seperangkat keputusan yang diambil oleh pelaku/petinnggi dalam rangka memilih tujuan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Contoh : Universitas Gunadarma mempunyai kebijakan salah satunya adalah memberikan beasiswa kepada Mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu.Beasiswa tersebut merepukan bentuk penghargaan kepada mereka.agar dapat kuliah dan keinginana mereka di masa depan tercapi.

3.STRATEGI
Definisi : Langkah langkah yang disusun untuk mencapai tujuan.
Contoh : Mendapatkan IPK diatas 3 dan lulus 4 tahun sebagai mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Gunadarma.

4.PROSEDUR
Definisi : Tahap kegiatan yang di tempuh berulang kali untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Contoh : Kuliah di Universitas Gunadarma --> mengikuti tata tertib --> Proses belajar di kelas --> Sidang --> Wisuda

5.ATURAN
Definisi : Ketetapan atau usaha untuk memberikan batasan kepada orang lain untuk mencapai sebuah tujuan yang efisien.
Contoh : Ketika selesai mendaftar saya diberikan " TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ".

6.TUJUAN
Definisi : Hasil akhir yang ingin dicapai individu atau kelompok yang sedang bekerja.
Contoh : Saya memilih jurusan Akuntansi di Universitas Gunadarma supaya saya bisa bekerja di BUMN atau PEMERINTAHAN (PNS)

7.PROGRAM
Definisi : Adalah suatu perencanaan yang mencakup semua kegiatan yang akan dilaksankan.
Contoh : Dari hasil belajar saya di kelas saya harus memperoleh IPK diatas 3.

8.METODA
 Definisi : Cara yang terstruktur yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil.
Contoh :Dosen Gunadarma mempunyai metoda (cara) belajar dan pemberian penilaian yang berbeda.Tetapi tujuan mereka (beliau) sama.

9.ANGGARAN
Definisi : Rencana keuangan yang mencerminkan dari kebijakan untuk masa yang akan datang.
Contoh : Mahasiswa yang mendapatkan kebijakan beasiswa prestasi dari Universitas Gunadarma tidak perlu pusing dengan biaya.Karena dari prestasi dan beasiswa yang mereka dapat mereka sudah menata kehidupan untuk masa yang akan datang.

10.TAKTIK
Definisi : Strategi yang digunakan individu untuk mencapai tujuannya tersebut.
Contoh : Masuk setiap ada jadwal kuliah dan memperoleh nilai yang maksimal dari tugas, kuiz, uts dan uas.

11.JADWAL
Definisi : Struktur pembagian waktu yang telah di atur sehingga kegiatan berlangsung secara sistematis.
Contoh :Saya mendapatkan jadwal kuliah di Universitas Gunadarma
              Hari             mata kuliah                                        waktu
              senin            bahasa inggris                                      1/2
                                  pengantar bisnis                                   3/4
                                  pengantar komputer & TI 1b              6/7
                                  pendidikan agama islam                       8/9
             selasa             pengantar manajemen                         2/3
                                  pengantar akutansi**                         5/6/7
                                  matematika ekonomi**                      8/9/10
             kamis            ilmu budaya dasar                                 1/2
                                  pengantar komputer & TI 1c               3/4
                                  pengantar komputer & TI 1a               6/7     
                                  pengantar ekonomi 1                           8/9

Senin, 03 Oktober 2011

Kalender Akademik



PTA 2011/2012
Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan Tinggi (PPSPPT)25 Juni – 20 Agustus 2011
Perkuliahan sebelum Ujian Tengah Semester (UTS)19 September – 26 November 2011
Pendistribusian FRS ke mahasiswa19 September – 15 Oktober 2011
Kegiatan Pengisian dan Pengambilan KRS
a. Kelas 2 s/d Kelas 426 September – 8 Oktober 2011
b. Kelas 1 dan Non Kelas (termasuk Batal/Ubah/Tambah)10 Oktober – 29 Oktober 2011
Batas akhir pengambilan KRS7 November 2011
Batas akhir pengurusan cuti akademik15 November 2011
Libur Tenang I28 November – 29 November 2011
Ujian Tengah Semester (UTS)30 November – 17 Desember 2011
Perkuliahan setelah UTS19 Desember 2011 – 7 Januari 2012
Libur Hari Natal24 Desember - 26 Desember 2011
Libur Tenang II9 Januari – 10 Januari 2012
Ujian Akhir Semester (UAS)11 Januari – 28 Januari 2012
Ujian Utama 30 Januari – 4 Februari 2012

Jumat, 23 September 2011

TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS

1.Mengapa anda memilih akutansi?

ketika saya gagal masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri),saya merasa kecewa karena saya gagal untuk membuat Orang Tua saya bangga.Tetapi motivasi terus mengalir kepada saya.Terutama motivasi dari seorang kakak.Dia yang memberi saya semangat dan menyarankan saya untuk kuliah di Universitas Gunadarma mengambil jurusan IT.Saya pun mengikuti sarannya.Saya masuk ke Universitas Gunadarma,tetapi bukan sebagai mahasiswa jurusan IT,melainkan sebagai mahasiswa fakultas Ekonomi jurusan Akutansi.
Entah kenapa hati kecil saya berkata saya harus mengambil jurusan Akutansi.Saya tau bahwa jurusan akutansi sangat bertentangan dengan basic saya yang dari jurusan ipa.
Dari sini saya mengambil hikmah,Tuhan sudah mempersiapkan saya di universitas gundarma.
"Saya gagal di jurusan saya yang sebelumnya,dan Tuhan menggerakan hati saya untuk mengambil jurusan Akutansi dengan harapan saya akan berhasil di jurusan yang baru ini".
Dengan alasan "keyakinan"saya memilih jurusan Akutansi.



2.Mengapa hidup ini harus belajar bisnis?

Bagi saya dalam hidup itu kita harus bersusah susah dahulu untuk mendapatkan keberhasilan.Keberhasilan ditentukan bagaimana kita dapat mengatur keuangan kita dan berusaha untuk berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan uang (kegiatan positif).
Sebagai contoh ketika SMA saya sudah mulai mencoba berbisnis.Saya menjual buku pelajaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan denga harga sekolah.Dari hasil jualan buku tersebut saya memperoleh keuntungan.Dari keuntungan tersebuat saya bisa memperoleh buku tanpa mengeluarkan uang sendiri.Dan uang yang Orang Tua berikan untuk membeli buku saya tabung untuk keperluan saya yang lain.
Dari pengalaman tersebut saya ingin mengembangkannya di Perguruan Tinggi dengan mempelajari dasar dasar bisnis.Sehingga kelak saya memperoleh kesuksesan.

Senin, 22 Agustus 2011

jadwal kuliah

Jadwal Perkuliahan PTA 2011/2012 UNTUK INPUT 1EB01
KELAS HARI MATA KULIAH WAKTU RUANG
1EB01 Senin Bahasa Inggris 1 1/2 D018
1EB01 Senin Pengantar Bisnis # 3/4 D018
1EB01 Senin Pengantar Komputer & TI 1B 6/7 D008
1EB01 Senin Pendidikan Agama Islam 8/9 D008
1EB01 Selasa Pengantar Manajemen 2/3 D031
1EB01 Selasa Pengantar Akuntansi 1 ** 5/6/7 D006
1EB01 Selasa Matematika Ekonomi 1 ** 8/9/10 D006
1EB01 Kamis Ilmu Budaya Dasar 1/2 D006
1EB01 Kamis Pengantar Komputer & TI 1C 3/4 D006
1EB01 Kamis Pengantar Komputer & TI 1A 6/7 D017
1EB01 Kamis Pengantar Ekonomi 1 8/9 D017

Berlaku mulai: 19 Sep 2011

Sabtu, 13 Agustus 2011