NAMA : YUNI
BAKTI MARIA
NPM : 27211661
KELAS : 4EB07
EKSPOSUR DAN AKUNTANSI VALAS
Eksposur
akuntansi adalah mengukur seberapa jauh laporan keungan konsolidasi dari suatu
perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Eksposur ini muncul karena
adanya kebutuhan untuk mengkonversi laporan keuangan dari operasi perusahaan di
luar negeri yang menggunakan mata uang local ke dalam mata uang Negara asal
untuk tujuan konsolidasi dan pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi umumnya
digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi
di luar negeri. Bila kurs valas berubah sejak periode pelaporan sebelumnya,
maka translation atau penilaian ulang atas asset, utang, penerimaan, biaya,
laba, dan rugi yang didenominasi dalam valas akan menyebabkan laba/rugi valas.
1. Eksposur
Valas
Eksposur
valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus
kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs.
Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
-
Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
-
Eksposur transaksi
-
Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
Eksposur
translasi didefinisi sebagai potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih
perusahaan induk dan laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh
fluktuasi kurs sejak tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya.
Tujuan dari translasi adalah membantu dalam mengevaluasi kinerja semua
perusahaan afiliasi dimanapun dengan mengubah anka laporan kedalam sebuah
valuta perusahaan induk.
Eksposur
transaksi berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang
dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta
domestic perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul karena transaksi
berikut ini :
a. Membeli atau menjual barang/jasa
secara kredit yang harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
b. Meminjam atau meminjamkan dana dalam
valas
c. Terikat dalam kontrak utnuk membeli
atau menjual valas pada tanggal tertentu dimasa mendatang
d. Transaksi ekonomi yang lain untuk
memperoleh asset atau mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas
e. Eksposur ekonomi didefinisi sebagai
tingkat sejauh mana nilai perusahaan aka dipengaruhi oleh perubahan kurs yang
tidak diharapkan (perhitungkan).perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan
seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan eksposur transaksi
yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi) karena eksposur ekonomi
mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang benar-benar meliputi
seluruhbidang fungsional perusahaan, yaitu berupa akuntansi, keuangan,
marketing, personalia, dan produksi.
2. Akuntansi Valas
Akuntansi
Transaksi Valas Dalam transaksi valas salah satu isu akuntansinya adalah
bagaimana transaksi tersebut harus dicatat dalam melaporkan valuta pada tanggal
terjadinya transaksi dan pada saat penyelesaiaan. Dalam transaksi tunai,
terdapat persetujuan umum bahwa transaksi harus dicatat dengan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi( spot exchange rate). Tetapi dalam transaksi kredit ada
2 lagi isu akuntansi yang muncul, salah satunya adalah bagaimana melaporkan
penyesuaian kurs pada tanggal pelaporan keuangan.
Ada
2 pandangan mengenai apakah transaksi harus dianggap sebagai sebuah transaksi
tunggal atau 2 buah transaksi :
1. Pendekatan
Transaksi Tunggal
Pandangan
dalam Pendekatan ini yang digunakan adalah bahwa hanya ada satu
transaksi ekonomi yang dicatat yaitu transaksi penjualan/pembelian. Sedangkan
pelunasan utang atau penerimaan pelunasan piutang valas dianggap sebagai bagian
esensial dari transaksi ekonomi untuk menjual atau membeli barang atau jasa.
2. Pendekatan
Transaksi Ganda
Dalam
pendekatan ini utang dan piutang dianggap sebagai sebuah transaksi kedua yang
berbeda atau terpisah dari transaksi asli yang berupa pembelian atau penjualan
barang atau jasa. Dalam pendekatan ini manajemen tidak dapat memperkirakan
besarnya kurs pada tanggal penyelesaian transaksi.
Akuntansi
Translasi Valas Pada transaksi kredit menimbulkan masalah mengenai bagaimana
melaporkan perubahan kurs, antara kurs pada tanggal transaksi dan kurs pada
tanggal penyelesaian. Ada 2 pendapat mengenai hal ini: - pendapat pertama
dilakukan penyesuaian. Alasannya : laporan keuangan harus mencerminkan kondisi
keuangan pada tanggal transaksi atau tanggal penyesuaian. - Pendapat kedua,
tidak dilakukan penyesuaian, kurs tanggal transaksi dan kurs tanggal neraca,
seperti halnya dengan kurs pada tanggal transaksi adalah tidak nyata dan tidak
direalisasi akan berubah menjadi kurs nyata dan akan direalisasi pada tanggal
penyelesaian.
Ada
4 metode untuk menstralai valas yaitu:
1. Metode Current
Rate
Pada
metode ini semua item neraca ( kecuali modal)ditranslasi pada kurs sekarang,
Sedangkan akun modal saham dan agio modal ditranslasi pada kurs historis. Pada
metode ini laba dan rugi translasi valas tidak mempengaruhi laporan hasil
usaha, serta tidak memperhatikan perbedaan sifat asset dan utang atau lama
waktu atau durasi.
2. Metode Temporal
Pada
metode ini, basis pengukuran asset atau kewajiban menentukan besarnya kurs yang
digunakan dalam translasi dan Sebagian besar pendapatan dan biaya ditranslasi
dengan kurs rerata perode terkait. Metode ini dapat digunakan untuk setiap
basis ukuran( kos historis, harga pengganti sekarang atau haraga pasar
sekarang).
3. Metode Current/
Non-Current
Prinsip-prinsip
yang mendasari adalah asset dan utang harus ditranslasi berdasarkan saat jatuh
temponya. Serta berbasis pada klasifikasi aktifa dan utang yang sepenuhnya
tidak berkaitan dengan pengaruh ekonomi dari fluktuasi kurs terhadap aktifa dan
utang.
4. Metode Moneter /
Non-Moneter
Semua
item moneter sperti ( kas,utang dan piutang) pada neraca sebuah perusahaan anak
diluar negeri ditranslasi pada tariff kurs sekarang, karena metode ini
berpersepsi bahwa item-item tersebut terpengaruh oleh resiko kurs. Sebagian
besar item laporan hasil usaha di translasi pada kurs rerata untuk periode
tersebut.
Contoh Soal :
1.
Mengukur
seberapa jauh laporan keungan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi
oleh fluktuasi kurs valas, merupakan pengertian…
a. Eksposur Akuntansi
b. Eksposure Manajemen
c. Eksposur Keuangan
d. Eksposur audit
Jawab : a. Eksposur Akuntansi
2.
Eksposur
valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu..(kecuali)…
a. Eksposur translasi atau eksposur
akuntansi
b. Eksposur transaksi
c. Eksposur ekonomi atau eksposur
operasi
d. Eksposur Akuntansi
Jawab : d. Eksposur Akuntansi
3.
Ada
4 metode untuk menstralai valas yaitu…
a. Metode Current Rate, Metode Temporal, Metode
Current/ Non-Current, Metode Moneter / Non-Moneter
b. Metode Current Rase, Metode Temporal, Metode
Current/ Non-Current, Metode Moneter / Non-Moneter
c. Metode Current Rote, Metode Temporal, Metode
Current/ Non-Current, Metode Moneter / Non-Moneter
d. Metode Current Rotasion, Metode
Temporal, Metode Current/ Non-Current, Metode Moneter / Non-Moneter
Jawab : a. Metode Current Rate, Metode
Temporal, Metode Current/ Non-Current, Metode Moneter / Non-Moneter
4.
merupakan
sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai
pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs pengertian dari…
a. Eksposur Akuntansi
b. Eksposure Manajemen
c. Eksposur Keuangan
d. Eksposur Valas
Jawab : d. Eksposur Valas
5.
Eksposur
transaksi dapat timbul karena transaksi berikut ini…(kecuali)…
a. Membeli atau menjual barang/jasa
secara kredit yang harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
b. Meminjam atau meminjamkan dana dalam
valas
c. Terikat dalam kontrak utnuk membeli
atau menjual valas pada tanggal tertentu dimasa mendatang
d. Menjual saham
Jawab : d. Menjual Saham
Sumber
:
1.
Choi, Frederick D.S dan Gerhard D.
Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar