NAMA : YUNI BAKTI MARIA
NPM : 27211661
KELAS : 4EBO7
AKUNTANSI
DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Berdasarkan
Kamus Bahasa Indonesia Modern, perspektif diartikan sebagai cara
melukiskan benda pada permukaan datar sebagaimana yang terlihat, dan sudut
pandangan.
Kata
global berasal dari kata “globe” dan mulai dimaksudkan sebagai planet yang
berarti bumi bulat. (http://tiyaimoet.blog.friendster.com/2010/03/perspektif-global/)
Menurut
asal kata, perspektif global dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata perspektif
dan global, perspektif artinya wawasan/cara pandang dan global yang artinya
menyeluruh/mendunia. Jadi, perspektif global artinya wawasan atau cara pandang
yang menyeluruh atau mendunia.
Namun
secara ilmiah, perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai
fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi,
dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi (Sriartha, 2004: 5). Interaksi
merupakan kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat
yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber
daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan
tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah.
Contohnya interaksi yang terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian
bahan pangan dari desa ke kota. Begitu pula sebaliknya, pengangkutan
mesin pertanian dari kota ke desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk
bersaing atau bertahan antar umat manusia di muka bumi.
Menurut
para ahli perspektif global diartikan sebagai:
Menurut Sumaatmadja dan
Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan bahwa pengertian
perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu
masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari
sisi kepentingan dunia atau internasional.
Menurut
Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah
cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh
arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling
mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem
ekologi, politik, ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di
dunia ini sangat beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana
masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif
global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa
dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan
dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri
dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh
karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan
umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan
juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas
subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna
kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Melihat dari beberapa
pengertian di atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan
global antara lain:
1.
Berpikir secara luas atau tidak
terkotak-kotak.
2.
Mau bekerjasama atau berinteraksi secara
harmonis (selaras).
3.
Mampu berkompetisi.
Perspektif global dari
praktik akuntansi :
·
AMERIKA
Dewasa
ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik
dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi
akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.
Pengukuran Aset dan
Kewajiban
Istilah
aset tidak memiliki arti yang pasti, dalam hal sumberdaya mana yang harus
dimasukkan dan sumberdaya mana yang harus dikeluarkan. Demikian juga, istilah
tersebut meliputi interpretasi atas aset-aset tak berwujud seperti goodwill,
dan R&D. Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang
timbul karena memiliki hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa
Daratan, aset mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss
carry-forwards, atau kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep
kewajiban diaplikasikan berbeda dari satu negara ke negara lain. Akuntansi bagi
pajak penghasilan memberikan contoh spesifik. Di Argentina misalnya kewajiban
pajak penghasilan tidak diakrualkan dan dicatat berdasarkan basis kas saja. Di
Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi tanpa pengakuan terhadap kewajiban
pajak penghasilan yang tertunda. Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin
memerlukan beberapa metode alokasi yang berbeda. Di Belanda, nilai pajak
penghasilan yang tertunda kadang-kadang merupakan nilai yang didiskontokan.
·
AUSTRALIA
Tradisi
dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun
akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika.
Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara
Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di
Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua
badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants
in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki
keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik.
Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
·
JEPANG
Akuntansi
dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak
eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan
korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari
Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan
korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang
terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari
JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial
diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung
dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Bisnis
d) Usulan bagi
Pembagian Laba
e) Skedul-skedul
Pendukung
·
INGGRIS
United
Kingdom of Great Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara,
Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum
dan kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi
sosial tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam
keempat negara tersebut.
Aktivitas
perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas oleh perundang-undangan yang
bernama Companies Acts, yang merupakan hukum nasional. Legislasi yang menonjol
adalah Companies Acts 1948, yang selanjutnya diamandemenkan secara substansial
pada tahun 1967, 1976, 1980, dan 1981. Companies Act 1985 mengkonsolidasikan
dan secara signifikan memperluas legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen
tambahan penting yang muncul tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini
mengindikasikan tingginya frekuensi diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan
legislasi perusahaan-perusahaan Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya
tahun 1981 membawa ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum
perusahaan Inggris dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui
ketentuan-ketentuan dari directive ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi
utama di UK adalah :
The Institute of
Chartered Accountants in England and Wales
The Institute of
Chartered Accountants in Ireland
The Institute of
Chartered Accountants in Scotland
The Chartered
Association of Certified Accountants
The Institute of Cost
and Management Accountants
The Chartered Institute
of Public Finance and Accountancy
contoh soal latiahan :
1.
Menurut asal katanya persepktif global dibagi menjadi 2 kata yaitu :
perspektif dan global. Arti dari perspektif adalah…
a. Wawasan
atau cara pandang
b. Pengetahuan
c. Cara
berfikir
d. Menyimpulkan
sesuatu hal
Jawab
: a. wawasan atau cara pandang
2.
Manakah dibwah ini yang bukan merupakan
ciri-ciri orang yang tidak memiliki wawasan global…
a. Berpikir
secara luas atau tidak terkotak-kotak.
b. Mau
bekerjasama atau berinteraksi secara harmonis (selaras).
c. Mampu
berkompetisi.
d. Hanya
mengandalkan pemikiran sendiri
Jawab
: d. Hanya mengandalkan pemikiran sendiri
3.
Perspektif global adalah suatu cara
pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan
dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau
internasional. Pengertian ini merupakan pendapat dari…
a. Sumaatmadja
dan Suhanadji
b. Suhanadji
dan Winardi
c. Sumaatmadja
dan Winardit
d. Suhanadji
dan Atmadji
Jawab
: c. Sumaatmadja dan Winardit
4.
Tujuan umum dari pandangan perspektif
global adalah, (kecuali)…
a. untuk
menambah wawasan
b. menghindarkan
diri dari cara berpikir sempit
c. terkotak
oleh batas-batas subyektif
d. untuk
memikirkan diri sendiri
Jawab
: d. untuk memikirkan diri sendiri
5.
dibawah ini adalah Negara yang memiliki
dua badan akuntansi professional yaiutu : ICAA dan ASA adalah…
a. Amerika
b. Australia
c. Argentina
d. Austria
Jawab
: b) Australia
sumber :
1)
TEXT BOOK Frederick D.S Choi, Gerhard G.
Mueller, 1992, International Accounting, 2ndedition, Prentice hall Inc. Harry
I. Wolk, Jere R. Francis, Tearney, 1992, Accounting theory, 3rd edition, south
western publishing co.
2)
Sriartha, dkk. 2004. Perspektif
Global. Tidak diterbitkan: Singaraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar