NAMA : YUNI BAKTI MARIA
NPM : 27211661
KELAS : 4EBO7
MANAJEMEN
RESIKO KEUANGAN
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan
terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen
keuangan.
Tujuan
Utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan
ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko
pasar. Para pelaku pasar cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara
jasa keuangan dan pencipta pasar memberikan respons dengan menciptakan produk
keuangan yang memungkinkan seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko
perubahan harga tak terduga kepada orang lain-pihak lawan.
Risiko pasar terdapat
dalam berbagai bentuk, Risiko-risiko lainnya :
·
Risiko likuiditas timbul karena tidak
semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas. Pasar
yang sangat tidak likuid ini misalnya seperti real estate dan saham dengan
kapitalisasi kecil.
·
Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko
bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahan. Kejatuhan
pasar saham pada tahun 2000 merupakan suatu contoh kasus.
·
Risiko kredit merupakan kemungkinan
bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi
kewajibannya. Sebagai contoh , pihak lawan yang menyepakati penukaran euro
Prancis menjadi dolar Kanada mungkin gagal untuk menyerahkan euro pada tanggal yang
dijanjikan.
·
Risiko regulasi adalah risiko yang
timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu produk keuangan
untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh bursa efek Kuala Lumpur tidak mengizinkan
penggunaan shrot sales sebagai alat lindung nilai terhadap penurunan harga
ekuitas.
·
Risiko pajak merupakan risiko
bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak
yang diinginkan. Sebagai contoh, perlakuan kerugian valuta asing sebagai
keuntungan modal ketika laba biasa lebih disukai.
·
Risiko akuntansi adalah peluang bahwa
suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi
yang hendak dilindung nilai. Contohnya adalah ketika keuntungan atas lindung
nilai terhadap komitmen pembelian diperlakukan sebgaai “laba lain-lain” dan
bukan sebagai pengurang biaya pembelian.
MENGAPA MENGELOLA
RISIKO KEUANGAN ?
Pertumbuhan
jasa manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan
nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan. Jika nilai perusahaan
menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang aktif
dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
·
Pertama, manajemen eksposur membantu
dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran arus kas yang lebih stabil
dapat meminimalkan kejutan laba sehingga meningkatkan nilai kini ekspektasi
arus kas. Manajemen eksposur yang aktif memungkinkan perusahaan untuk
berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama.
·
Para pemberi pinjaman, karyawan dan
pelanggan juga memperoleh manfaat dari manajemen eksposur. Akhirnya karena
kerugian yang ditimbulkan oleh risiko harga dan suku bunga tertentu dialihkan
kepada pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi, manajemen eksposur
membatasi risiko yang dihadapi oleh konsumen.
PERANAN AKUNTANSI
Akuntan
manajemen membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi
keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur
potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
Identifikasi Risiko
Pasar
Kerangka
dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasikan berbagai jenis risiko market
yang berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali
dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai
suatu perusahaan dan pesaingnya. Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan
risiko. Istilah pemicu nilai mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja
operasi keuangan utama yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar
mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas
dan eukuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan
hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama
perusahaan.
Jika
seorang pesaing membeli topi bisbol dari luar negeri dan mata uang negara
sumber pembelian mengalami penurunan nilai relatif terhadap mata uang negara
anda, maka perubahan ini dapat menyebabkan pesaing anda mampu untuk menjual
dengan harga yang lebih rendah daripada anda. Ini disebut sebagai risiko
kompetitif mata uang yang dihadapi.
Menguantifikasi
Penyeimbangan
Peran
lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi
proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi
respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan
dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang
dan berasal dari spekulasi pergerakan pasar.
Manajemen Risiko di
Dunia dengan Kurs Mengambang
Risiko
kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan
akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang,
manajemen risiko mencakup :
·
Antisipasi pergerakan kurs
·
Pengukuran risiko kurs valuta asing yang
dihadapi perusahaan
·
Perancangan strategi perlindungan yang
memadai
·
Pembuatan pengendalian manajemen risiko
internal.
Peramalan atas
Perubahan Kurs
Informasi yang sering
kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata uang)
berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini :
- Perbedaan
Inflasi (inflation differential).
- Kebijakan
moneter (monetery policy)
- Neraca
Perdagangan (balance of trade)
- Neraca
pembayaran (balance of payment)
- Cadangan
moneter dan kapasitas utang luar negeri (international monetary reserve and
debt capacity)
- Anggaran
nasional (national budget)
- Kurs
forward (forward exchange quotations)
- Kurs
tidak resmi (unofficial rates)
- Perilaku
mata uang terkait (behavior of related currencies)
- Perbedaan
suku bunga (interest rate differentials)
- Harga
opsi ekuitas luar negeri (foreign equity option prices)
Manajemen Potensi
Risiko
Menyusun
struktur permasalah perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk kurs
memerlukan informasi mengenai potensi terhadap risiko valas yang dihadapi.
Potensi terhadap risiko valas timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah
nilai aktiva bersih, laba dan arus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntansi
tradisional terhadap potensi risiko valas ini berpusat pada dua jenis potensi
risiko: translasi dan transaksi.
Potensi Risiko
Translasi
Potensi
risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai
ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing
yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagai contoh, sebuah induk perusahaan AS yang
mengoperasikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di ekuador (dengan mata
uang fungsional dolar AS) mengalami perubahan nilai dolar atas aktiva moneter
bersih di ekuador jika nilai tukar AS mengalami perubahan relatif terhadap
dolar. Aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing menghadapi potensi risiko
kurs jika suatu perubahan dalam kurs menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata
uang induk perusahaan berubah.
Contoh Soal
1.
Pendekatan terstruktur atau metodologi
dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman merupakan
pengertian dari :
a. Manajemen
Analisis Keuangan
b. Manajemen
Resiko Keuangan
c. Manajemen
Pengolahan Keuangan
d. Manajemen
Perencanaan Keuangan
Jawab
: b. Manajemen Resiko Keuangan
2.
Risiko
pasar terdapat dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah resiko likuiditas.
Resiko likiuditas sendiri timbul disebabkan oleh :
a. Karena
tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas
b. Karena
produk yang di perdagangkan di kembalikan oleh konsumen
c. Karena
pemasaran produk terhambat
d. Karena
pelaksanaan perencanaan terlambat di lakukan
Jawab
: a. Karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan
secara bebas
3.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang
cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
mengendalikan :
a. Perencanaan
Keuangan
b. Pemasaran
Produk
c. Resiko
Keuangan
d. Analisis
Modal
Jawab
: c. Resiko Keuangan
4.
Yang bukan merupakan bagian dari resiko
pasar adalah
a. Resiko
kurs valuta asing
b. Resiko
suku bunga
c. Resiko
harga komoditas dan eukuitas
d. Resiko
pengembalian barang
Jawab
: d. Resiko pengembalian barang
5.
Alat mengukur pengaruh perubahan kurs
valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban
dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan adalah
a. Potensi
Suku bunga
b. Potensi
Analisis Modal
c. Potensi
Resiko Translasi
d. Potensi
Perencanaan Modal
Jawab
: c. Potensi Resiko Translasi
Sumber
:
1.Choi, Frederick D.S
dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5.
Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar