NAMA : YUNI BAKTI MARIA
NPM : 27211661
KELAS : 4EBO7
PENILAIAN
KINERJA
Kinerja
dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau tujuan perusahaan,
tingkat pencapaian pelaksanaan tugas secara aktual dan pencapaian misi
perusahaan.
Mulyadi
dan Setiawan (2001:628) mengungkapkan bahwa penilaian bagaimana aktivitas dan
proses diselenggarakan merupakan dasar yang melandasi usaha untuk meningkatkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Dengan
demikian kinerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap
perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan
perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.
Tujuan dan manfaat bagi
organisasi dan pegawai yang dinilai, yaitu:
1.
Performance Improvement, yaitu
memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan
dengan peningkatan kinerja.
2.
Compensation adjustment. Membantu para
pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan
gaji atau sebaliknya.
3.
Placement decision. Menentukan promosi,
transfer, dan demotion.
4.
Training and development
needs mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai agar
kinerja mereka lebih optimal.
5.
Carrer planning and development. Memandu
untuk menentukan jenis karir dan potensi karir yang dapat dicapai.
6.
Staffing process deficiencies.
Mempengaruhi prosedur perekrutan pegawai.
7.
Informational inaccuracies and job -
design errors. Membantu menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam
manajemen sumber daya manusia terutama di bidang informasi job -
analysis, job - design, dan sistem informasi manajemen sumber daya
manusia.
8.
Equal employment opportunity.
Menunjukkan bahwa placement decision tidak diskriminatif.
9.
External challenges. Kadang-kadang
kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keluarga, keuangan
pribadi, kesehatan, dan lain-lainnya. Biasanya faktor ini tidak terlalu
kelihatan, namun dengan melakukan penilaian kinerja, faktor - faktor eksternal
ini akan kelihatan sehingga membantu departemen sumber daya manusia untuk
memberikan bantuan bagi peningkatan kinerja pegawai.
10.
Feedback. Memberikan umpan balik
bagi urusan kepegawaian maupun bagi pegawai itu sendiri.
Pengukuran
kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian (rating) yang relevan. Rating tersebut harus mudah
digunakan sesuai dengan yang akan diukur, dan mencerminkan hal-hal yang memang
menentukan kinerja Werther dan Davis (1996:346). Pengukuran kinerja juga
berarti membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja
sebenarnya yang terjadi.
Pengukuran
kinerja dapat bersifat subyektif atau obyektif. Obyektif berarti pengukuran
kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain yang melakukan
penilaian dan bersifat kuantitatif. Sedangkan pengukuran yang bersifat
subyektif berarti pengukuran yang berdasarkan pendapat pribadi atau standar
pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang
lain.
Contoh Soal
1.
Tingkat pencapaian hasil atau tujuan
perusahaan, tingkat pencapaian pelaksanaan tugas secara aktual dan pencapaian
misi perusahaan merupakan pengertian dari
a. Kinerja
b. Laporan
Keuangan
c. Modal
d. Kas
Jawab
: a. Kinerja
2.
Menurut Mulyadi dan Setiawan yang merupakan
dasar yang melandasi usaha untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba adalah
a. Neraca
laba rugi
b. Penilaian
bagaimana aktivitas dan proses diselenggarakan
c. Penjualan
Aktiva
d. Laju
kas
Jawab
: b. Penilaian bagaimana aktivitas dan proses diselenggarakan
3.
Staffing process deficiencies bertujuan
untuk
a. Memungkinkan
pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan
peningkatan kinerja
b. Menentukan
promosi, transfer, dan demotion
c. Mempengaruhi
prosedur perekrutan pegawai
d. Membantu
menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya
manusia terutama di bidang informasi job - analysis, job - design,
dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia
Jawab
: c. Mempengaruhi prosedur perekrutan pegawai
4.
Pengukuran kinerja juga berarti
membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan :
a. Penetapan
Aktiva
b. Penjualan
Kas
c. Penanaman
Modal
d. Kinerja
sebenarnya yang terjadi
Jawab
: d. Kinerja sebenarnya yang terjadi
5.
Pengukuran kinerja dapat bersifat
a. Subjektif
b. Objektif
c. Deobjektif
d. Subjektif
dan objektif
Jawab
: d. Subjektif dan objektif
Sumber
:
1.Choi, Frederick D.S
dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5.
Jakarta:Salemba Empat.